Manusia hidup
dari sejak ia bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa hingga menjadi tua. Orang
tua adalah sosok orang yang melahirkan kita. Secara harfiah orang tua berarti
orang yang sudah tua atau lebih tua dari kita dan jika sudah tua berarti
seharusnya orang tersebut sudah mengalami proses pendewasaan dan menjadi
seorang yang dewasa.
Namun sayang,
orang tua tidak selamanya sudah dewasa. Kenapa gue bisa bilang begini? Okey,
biar gue berikan contoh kasusnya. Banyak kasus dimana orang tua (khususnya ayah)
tidak bekerja dan menelantarkan keluarganya. Menurut gue sifat tersebut bukan
sifat orang dewasa yang selama ini gue kenal penuh dengan tanggung jawab. Dan ini
yang terjadi di kehidupan gue sendiri.
Semenjak masih
kecil sampai gue seperti ini, gue selalu melihat kalau sosok ayah disebuah film
pasti merupakan sosok ksatria yang penuh dengan tanggung jawab dan berusaha
melindungi keluarganya atau bahkan berusaha membahagiakan keluarganya. Sayang itu
cuma ada di film. Di kehidupan nyata gue? Nol besar. Gue terlahir dari sosok
ayah yang keras, egois dan cenderung tidak berperasaan. Sarkas? Ya memang. Tapi
memang demikian adanya. Sebagai contoh, jika kita melihat di film-film sosok
ayah sering mengantarkan anaknya pergi ke sekolah maka hal tersebut hanya mimpi
di kehidupan gue. Sejak gue TK sampai gue kuliah mungkin hanya hitungan jari
tangan saja bokap (ayah) nganterin gue ke sekolah. Sejak kecil gue udah
dititipin ke jemputan, disaat SMA gue mulai naik motor sendiri dan kuliah gue
bahkan harus naik kereta/pesawat sendiri buat pulang pergi Jakarta-Malang setiap
beberapa bulan sekali. Jadi dimanakah peran ayah di kehidupan gue? Mencari nafkah? Nyokap (ibu) gue bahkan juga mencari nafkah dan tetap berusaha mengurus keluarga.
Okey cukup
menyindir orang tua gue sendiri. Di keluarga gue bahkan ada sosok ayah yang
tidak bekerja dengan dalih mengurus ibunya yang tinggal sendiri dan berusaha
terlihat bersahaja dengan mengorbankan seluruh waktunya untuk sang ibu. Salah? Tidak,
tidak sepenuhnya salah. Tapi tahukah kalian apa yang ada dihati kecil orang
tersebut? Orang tersebut bahkan tidak ikhlas melakukan hal tersebut dan ingin
bekerja untuk kepuasan duniawinya sendiri. Kabar terakhir yang gue denger orang
tersebut bahkan memaki ibunya yang sudah lama dirawatnya.
Jadi apakah orang-orang
tersebut bisa dikatakan orang tua yang dewasa dan bertanggung jawab? Ataukah hanya
tua bangsat yang memiliki otak sekecil bangsat (kutu) sampai tidak memliki logika untuk menjadi dewasa dan bertanggung jawab? Silahkan berikan
opinimu sendiri. Selamat Hari Ayah!
0 comments:
Post a Comment