Krisis Identitas

Sekitar pertengahan tahun nanti gue masuk diumur yang ke 19 tahun. Yap, tahun depan gue bakal masuk ke umur 20 dan udah gak bisa lagi disebut "teenagers". Bisa dibilang cepet emang disaat gue masih berumur 18 tahun sekarang ini dan udah hampir menyelesaikan kuliah semester 4 gue. Tapi gue gak ngerasa demikian.

Disaat teman-teman gue yang lain fokus buat menata masa depannya atau bahkan menikmati masa mudanya yang kemudian dihabiskan dengan bersenang-senang. Gue juga demikian. Bedanya, gue masih dihantui perasaan tentang "siapa gue sebenarnya?". Ya kalo dipikir secara gampang semua bisa jawab, mahasiswa, anak muda dsb. tapi gue punya pertanyaan yang lebih spesifik dari sekedar "siapa gue sebenarnya?" yang masih belum bisa gue jawab sampe sekarang.

Gue udah berulang kali denger petuah dari banyak orang yang lebih dewasa yang gue temuin kalo masa muda adalah masanya mencari jati diri. Lalu gue punya pertanyaan dalam hati "seberapa lamakah masa muda itu?" dan setelah gue memahamin sikap setiap orang yang gue temuin gue punya jawabannya. Yaitu relatif. Terkadang ada orang yang disaat umur 17 tahun dia sudah mengakhiri masa mudanya dan menemukan jati dirinya dan bahkan ada orang yang terkurung dalam raga yang dewasa bahkan bisa dibilang tua tapi masih belum bisa menemukan jati dirinya alias belum mengakhiri masa mudanya.

Dan sampe sekarang semua pertanyaan itu selalu ada dipikiran gue setiap hari sampe sekarang. Jadi, siapa gue sebenarnya? Dan seberapa lama masa muda gue?". Suatu permasalahan yang gue sebut sebagai krisis identitas dimana gue masih bingung buat menjawab pertanyaan "siapa gue sebenarnya?". Pertanyaan yang sebagian orang pasti ngerasa itu pertanyaan bodoh dan kelewat gampang tapi sulit buat gue.

Belakangan ini gue berusaha semakin peka sama diri gue sendiri terlebih tentang sikap gue selama ini. Semua berawal pas gue ngeliat sosial media yang udah lama gak gue buka yaitu facebook. Di Facebook gue menemukan gue yang dulu. Gue yang masih penuh dengan kelabilan dan bisa dibilang kekanak-kanakan. Lalu kemudian gue berkaca apa gue masih sama seperti gue di facebook waktu itu? Lalu gue ini siapa sebenarnya? Well, pertanyaan yang sulit untuk ditemukan jawabannya sampai sekarang dan mungkin baru bisa gue jawab disaat masa muda gue udah habis nanti dan gue beranjak dewasa.

So, gue punya sedikit pesan buat kawan-kawan yang masih muda. Belajarlah peka, diawali dengan diri sendiri dan bertanya "siapakah gue?". Semoga kita semua tidak terjebak di masa muda dan bisa menemukan jati diri lebih cepat daripada yang lainnya. Dan yang terpenting jangan sampai mengalami krisis identitas. Karena masa muda itu indah sekaligus bisa membunuh.

0 comments:

Post a Comment